Jumat 15 Jan 2016 10:08 WIB

Tak Ada Kekhawtiran Lanjutan, Pagi Ini IHSG Dibuka Menguat

Red: Nidia Zuraya
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (15/1), dibuka menguat sebesar 5,80 poin seiring dengan laju bursa saham di kawasan Asia yang berada di area positif.

IHSG BEI dibuka menguat sebesar 5,80 poin atau 0,13 persen ke posisi 4.518,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,79 poin (0,22 persen) menjadi 788,21.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menuturkan, aksi teror bom di Jakarta kemarin (Kamis, 14/1) diperkirakan tidak terlalu dikhawatirkan lebih lanjut oleh investor di pasar modal, kebijakan dari Bank Indonesia cukup mampu mengimbangi sentimen negatif itu.

"Sebagian pelaku pasar kembali melakukan aksi beli seraya menanti data neraca perdagangan Indonesia yang sedianya akan dirilis pada akhir pekan ini (Jumat, 15/1)," ucapnya.

Sementara itu Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, IHSG bergerak menguat seiring dengan positifnya laju bursa saham di kawasan eksternal. "Masih terjaganya stabilitas makroekonomi juga menjadi salah satu penopang bagi indeks BEI," kata dia, Jumat (15/1).

Ia menambahkan bahwa keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 14 Januari 2016 yang menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin ke level 7,25 persen menjadi sentimen positif bagi pasar saham Indonesia.

"BI memandang bahwa ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter semakin terbuka dengan terjaganya stabilitas makroekonomi, khususnya inflasi akhir tahun 2015 di kisaran rendah dan defisit transaksi berjalan yang akan berada pada kisaran 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)," paparnya.

Baca juga: Teror Bom Sarinah, Saham Perusahaan Ini Paling Terancam

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement