EKBIS.CO, CHICAGO -- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa (19/1) atau Rabu (20/1) pagi WIB tertekan pasar saham global yang diperdagangkan lebih tinggi.
Pasar saham global menguat di tengah ekspektasi langkah stimulus lebih lanjut dari Cina, setelah data resmi dari negara itu menunjukkan ekspansi ekonomi paling lambat sejak 1990. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 1,6 dolar AS, atau 0,15 persen, menjadi menetap di 1.089,10 dolar AS per ounce.
Logam mulia berada dalam tekanan karena data tersebut meningkatkan harapan para investor bahwa pemerintah Cina akan mengeluarkan stimulus baru. Harga emas tertahan dari penurunan lebih jauh karena indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,16 persen.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman.