EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Tabungan Negara (BTN) berencana menurunkan suku bunga KPR hingga di bawah 10 persen per 1 Februari 2016. Pengamat Ekonomi menilai, penurunan suku bunga KPR oleh BTN ini akan meningkatkan kompetisi antara bank-bank lain di bidang properti sehingga bank-bank lain pun akan segera menurunkan suku bunga KPR.
Ekonom INDEF, Eko Listiyanto mengatakan, BTN sebagai market leader di bidang properti akan mempengaruhi bank-bank lain untuk melakukan kebijakan yang sama pada KPR.
"Kalau BTN nurunin suku bunga, dampaknya dengan penurunan suku bunga KPR di bank lain cukup siginifikan. Ini untuk mempertahankan daya competitiveness untuk bank-bank lain yang punya segmentasi di bidang perumahan," ujar Eko Listiyanto saat dihubungi Republika.co.id, Senin (25/1).
Eko menjelaskan, BTN sebagai pemain utama di bidang properti menurunkan suku bunga KPR karena melihat kebijakan moneter yang diperlonggar dengan penurunan BI Rate. Selain itu, situasi makro ekonomi dinilai cukup memungkinkan untuk menurunkan suku bunga. Apalagi, kata dia, secara umum perbankan tahun ini memiliki target penyaluran kredit yang lebih besar dari tahun lalu.
"Sehingga kalau langkah-langkah BTN ini segera direalisasikan dengan penurunan suku bunga, yang pertama sambutan masyarakat akan meningkat, pastinya akan meningkat terhadap kredit perumahan rakyat. Dan itu akan segera diikuti oleh penurunan suku bunga di bank-bank lain," ujarnya.
Baca juga: BEI Ajak Masyarakat Investasi di Reksa Dana