EKBIS.CO, JAKARTA -- Bulog berencana mengeluarkan stok sapi-sapi di kandang untuk disembelih. Dagingnya akan dijual dengan harga di bawah harga pasar sehingga diharapkan menurunkan harga.
"Ini namanya Operasi Pasar (OP) Karkas, kita langsung bergerak mengawal distribusi dari Rumah Potong Hewan (RPH)," kata Direktur Komersial Perum Bulog Fazri Sentosa di RPH Semanan Kalideres pada Kamis sore (28/1).
Sebanyak 15 ekor sapi dengan berat rata-rata 800 kilogram milik Bulog akan disembelih untuk mengisi pasokan daging sapi di pasar basah. Tiga puluh lima ekor lainnya milik rumah potong juga akan disembelih berbarengan.
Bulog berinisiatif membanjiri pasar dengan daging dengan target harga daging sapi turun. Fazri melaporkan, stok sapi Perum Bulog pada awal 2016 sebanyak 4 ribu ekor. Hingga hari ini sapi tersisa tinggal 2.500 ekor lagi. Kemungkinan sapi-sapi tersebut habis disembelih pada pertengahan Februari 2016.
Sebagian sapi yang disembelih didistribusikan ke pasar basah, dan sebagian lagi dimasukkan ke mesin pendingin untuk penjadi daging beku. Hingga saat ini Bulog mengantongi daging sapi beku sebanyak 632 ton. Daging beku Tersebut tahan dalam penyimpanan dalam jangka waktu 6 bulan hingga setahun.
Daging beku kebanyakan didistribusikan untuk menutupi kebutuhan katering, hotel dan restoran. Diharapkan, peredaran daging-daging Bulog akan mengimbangi pasokan di pasar sehingga harga turun.
Pascadisembelih, daging-daging akan didistribusikan oleh para agen-agen daging bernama "Pak Haji" akan mengantar ke pasar-pasar basah. Daging dijual dengan harga Rp 84-94 ribu per kilogram dan dijual di pasar ke konsumen Rp 105 ribu per kilogram.