EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi mengusulkan agar pemerintah membentuk BUMN yang bergerak di bidang peternakan sapi. Ia memandang langkah ini perlu dilakukan agar pemerintah dapat lebih mudah mengendalikan harga daging.
Viva menyebut, saat ini Bulog hanya memiliki stok daging delapan persen dari kebutuhan nasional. Karenanya, bila terjadi gejolak harga, stok itu meski seluruhnya digelontorkan ke pasar tetap tidak mampu menurunkan harga.
Lain halnya dengan komoditi beras. Viva mengatakan, apabila terjadi kenaikan harga beras yang tidak wajar, Bulog biasanya menyatakan akan melakukan sidak ke pasar-pasar. Esok harinya harga langsung turun bertahap karena Bulog memiliki cadangan beras yang cukup.
Oleh karena itu, Viva mendorong pemerintah untuk segera membentuk BUMN khusus di bidang ternak agar harga daging lebih terkendali. "Kalau pemerintah punya stoknya, harga bisa dikendalikan," kata dia, dalam acara diskusi pangan di Hotel Grand Sahid, Selasa (16/5).
Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan daging selama puasa dan lebaran, pemerintah melakukan impor daging sapi dan kerbau beku. Kementerian Perdagangan telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk daging beku impor Rp 80 ribu per kilogram. Namun, untuk daging segar harganya diserahkan pada mekanisme di pasar.