EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Central Asia (BCA) Tbk berencana turut serta menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun, BCA tidak memiliki infrastruktur untuk menyalurkan kredit.
"KUR nanti kita lihat. Karena meski likuiditas dan pendanaan cukup, kita belum ada infrastruktur," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/1).
Untuk itu, pihaknya berencana untuk melakukan channeling atau kerja sama dengan bank-bank penyalur KUR, seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR) maupun Bank Pembangunan Daerah (BPD). Bahkan dengan Bank Rakyat Indonesia sebagai penyalur KUR terbesar.
"Saya sudah sampaikan ke BRI kalau kerja sama kita akan siapkan funding, mereka kan sudah sangat siap. Tinggal funding ada, mereka siap jalan," jelas Jahja.
Menurutnya, saat ini BCA hanya memiliki kemampuan menyalurkan dana KUR sebesar Rp 2 triliun. Sehingga, pihaknya sedang mengajukan untuk ikut KUR dalam channeling.
"Kemampuan kita sekitar Rp 2 trilliun. Masih belajar kan. Kalau boleh kita ikut KUR dalam channeling. Ini saya lagi ajukan, karena yang penting buat kita hasilnya ada," ujarnya.