EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi minat Jepang untuk menanamkan modalnya guna membangun terminal baru di bandara di Nusa Tenggara Barat senilai 200 juta dolar AS (setara Rp 2,7 triliun, kurs Rp 13.500).
Kepala BKPM Franky Sibarani, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (30/1), mengatakan minat tersebut disampaikan dalam kunjungannya ke Tokyo, Jepang, Kamis (27/1). Menurut dia, investasi tersebut akan menggandeng Otoritas Bandara Haneda dan PT Angkasa Pura I.
"Investor terkait berminat melakukan investasi pembangunan terminal bandara di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang akan dilakukan dalam tiga tahap yang akan dijajaki melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura I dan Otoritas Bandara Haneda," katanya.
Menurut Franky,?upaya pembangunan infrastruktur oleh investor Jepang diharapkan terus meningkat seiring dengan kebutuhan Indonesia akan pembangunan sektor infrastruktur."Kami akan mengawal masuknya investasi Jepang di bidang infrastruktur. Jepang memiliki banyak saluran dan 'contact person', di Indonesia ada Japan Desk dan tim Marketing Officer, sementara di Jepang bisa dibantu melalui KBRI/KJRI dan kantor perwakilan BKPM," ujarnya.
Sementara dari sisi layanan, pihaknya akan mendorong investor yang bersangkutan untuk masuk melalui layanan investasi tiga jam guna mempercepat realisasi investasi di bidang infrastruktur itu.