EKBIS.CO, JAKARTA -- Dari 1200 taksi gelap, Budi menambahkan, telah diberdayakan sebanyak 600 taksi. Namun, hal tersebut belum lah cukup. Ia berencana melakukan sistem aplikasi online seperti yang dilakukan Grab Taxi.
Perbaikan juga telah dilakukan pada kondisi ruang tunggu yang saat ini sudah jauh lebih luas, begitu pun kondisi toilet yang jauh lebih baik.
Bicara aksebilitas menuju bandara, ia mengaku diperlukan adanya perhatian dari pihak lain lantaran hal tersebut sangat berkaitan dengan pihak lain seperti Kementerian PU Pera, Jasa Marga, dan juga pemerintah daerah, agar kemacetan yang terjadi dapat segera diselesaikan.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement