Sedangkan mengenai banjir, saat ini ia menilai sudah relatif tidak berdampak signifikan pada aksebilitas menuji bandara. "Aksebilitas dengan beberapa pemda siapa yang mau investor dan mengatur lalu lintas. Satu-satunya yang efektif adalah kereta api. Akan kurangi 30 persen kapasitas," katanya.
Ia juga berencana membuat sistem Transit Oriented Development (TOD) untuk para karyawan di sekitar kawasan Bandda Internasional Soekarno-Hatta.
Ia meyakini hal tersebut mampu mengurangi kepadatan di jalan raya baik saat pergi dan jam pulang kerja. Sementara mengenai bagasi, yang marak diperbincangkan selama ini. Budi menilai, hal tersebut cukup sulit lantaran kewenangannya ada pada maskapai masing-masing.
"Pengaduan itu tidak terlalu banyak dibanding jumlah, tapi karena ini Soekarno-Hatta jadi tidak ditolerir," katanya menambahkan.