Jumat 05 Feb 2016 18:09 WIB

BI: Belanja Pemerintah Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 2015

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia menyatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2015 tercatat 5,04 persen (yoy), lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 4,74 persen (yoy). Dengan perkembangan ini, pertumbuhan ekonomi untuk 2015 tercatat 4,79 persen (yoy).

"Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan stimulus pada perekonomian dan kebijakan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas makroekonomi dengan tetap memberikan ruang bagi momentum pertumbuhan ekonomi," kata Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Arbonas Hutabarat dalam rilis BI, Jumat (5/2).

Ia menjelaskan, peningkatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2015 terutama didorong oleh peningkatan permintaan domestik, di tengah kontribusi sektor eksternal yang menurun. Dari sisi permintaan domestik, peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama didorong oleh meningkatnya peran pemerintah, baik dalam bentuk konsumsi pemerintah maupun investasi infrastruktur.

Sementara, konsumsi swasta masih tetap kuat, ditopang oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (LNPRT) terkait aktivitas Pilkada pada kuartal IV 2015. "Dari sisi eksternal, pemulihan ekonomi global yang berjalan lambat serta penurunan harga komoditas berdampak pada masih menurunnya ekspor," ujarnya.

Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan terus meningkat dan lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2015. Pertumbuhan pada 2016 tersebut diperkirakan didorong oleh stimulus fiskal, khususnya pembangunan proyek infrastruktur, dan konsumsi yang masih tetap kuat.

Sementara itu, investasi diharapkan meningkat, seiring dengan dampak implementasi Paket Kebijakan Pemerintah yang mendorong investasi dan stabilitas makroekonomi yang semakin baik. Di sisi lain, pemanfaatan ruang pelonggaraan moneter secara terukur dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan turut memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi ke depan.

Arbonas menyatakan, Bank Indonesia akan terus memonitor berbagai perkembangan, baik domestik maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi.

"Dengan stabilitas makroekonomi yang terjaga, perekonomian Indonesia akan dapat tumbuh pada tingkat yang lebih tinggi secara berkesinambungan,"katanya.

Baca juga: Pemulihan Ekonomi Diyakini Berlanjut Tahun Ini

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement