EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di luar Pulau Jawa pada 2015 menyerap tenaga kerja sebesar 612.026 orang atau naik 15 persen dari 2014 sebesar 529.464 oreang.
Penyerapan tenaga kerja tersebut merupakan buah dari peningkatan nilai investasi di luar Pulau Jawa yang mencapai Rp 249 triliun atau meningkat 16 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ini merupakan dampak yang positif dari pemerataan investasi yang tersebar di luar Pulau Jawa, sehingga nantinya seiring dengan berkembangnya daerah-daerah di luar Pulau Jawa, tenaga kerjanya juga akan tersebar ke daerah-daerah lokasi investasi tersebut," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran pers, Sabtu (6/2).
Dari sisi jumlah proyek investasi, terjadi peningkatan signifikan mencapai 119 persen dari sebelumnya 3.421 proyek menjadi 7.506 proyek. Franky menjelaskan proporsi investasi di luar Jawa pada 2015 mencapai 45,6 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi tahun sebelumnya sebesar 43 persen. Sedangkan pada 2016 ini, BKPM menargetkan proporsi realisasi investasi luar Jawa mencapai 49 persen.
"Ini sesuai dengan konsep Indonesia-sentris yang menekankan pentingnya pemerataan tidak lagi hanya di Jawa atau bahkan di pusat (Jakarta)," ujarnya.
Franky mengatakan salah satu upaya BKPM mendorong meningkatnya realisasi investasi luar Jawa adalah dengan mengawal konstruksi 100 perusahaan yang mayoritasnya akan dilakukan di luar Pulau Jawa. Penyerapan tenaga kerja di luar Jawa tersebut berkontribusi sebesar 42 persen dari total penyerapan tenaga kerja sebesar 1.435.711 orang yang diperoleh dari total investasi pada 2015.
Dari data BKPM, tercatat realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2015 dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1.435.711 orang, naik 0,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014, sebesar 1.430.846 orang. Ada pun capaian realisasi investasi tahun 2015 sebesar Rp 545,4 triliun, meningkat 17,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Capaian realisasi investasi tersebut melampui target 2015 sebesar Rp 519,5 triliun (105 persen) dengan komposisi realisasi investasi terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) meningkat 15 persen sebesar Rp 179,5 triliun, sementara penanaman modal asing (PMA) juga meningkat 19,2 persen sebesar Rp 365,9 triliun.