Senin 08 Feb 2016 16:39 WIB

IHSG Catat Penguatan Tertinggi di Dunia

Red: Djibril Muhammad
Dirut BEI Ito Warsito memberikan sambutan pada acara pembukaan Sekolah Pasar Modal (SPM) 2015 dan Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) 2015 di Jakarta, Selasa (24/3).
Foto: Republika/Prayogi
Dirut BEI Ito Warsito memberikan sambutan pada acara pembukaan Sekolah Pasar Modal (SPM) 2015 dan Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) 2015 di Jakarta, Selasa (24/3).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga pekan pertama Februari 2016 ini mengalami penguatan sebesar 4,48 persen atau tertinggi di seluruh dunia dibandingkan beberapa indeks saham unggulan dunia.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan performa positif IHSG seiring dengan adanya akumulasi beli yang dilakukan pemodal terhadap saham-saham berkapitalisasi besar, yang memiliki pengaruh signifikan terhadap koefisien IHSG.

"Saat ini, ada sekitar 20 perusahaan besar yang tercatat di BEI yang menguasai 60 persen kapitalisasi pasar IHSG," katanya, dalam siaran pers di Jakarta, Senin (8/2).

Kenaikan IHSG, ia menambahkan, turut membuat kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai Rp5.094,26 triliun atau meningkat 4,54 persen jika dibandingkan di akhir 2015 yang tercatat hanya sebesar Rp4.872,70 triliun.

Nilai kapitalisasi pasar modal merupakan harga keseluruhan dari sebuah saham perusahaan yang tercatat di BEI.

Sementara itu, tercatat dari beberapa bursa saham dunia hanya bursa Thailand (Indeks SET) yang juga mampu mencatatkan kinerja positif di sepanjang tahun ini, yakni sebesar 1,31 persen.

Beberapa bursa saham lainnya yang mencatatkan kinerja negatif diantaranya Bursa Malaysia, Indeks KOSPI Korea Selatan, Indeks PSE Filipina, Indeks FTSE 100 Inggris Raya, indeks S&P Sensex India, Indeks Dow Jones Industrial Average Amerika Serikat, Indeks Straight Times Singapura, Indeks Nikkei 225 Japan, Indeks Hang Seng Hongkong, dan Shanghai China.

Ke depannya, lanjut Tito Sulistio, pihaknya akan terus melakukan serangkaian inisiatif agar lebih menarik minat pemodal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Ia mengemukakan bahwa inisiatif yang akan dilakukan oleh BEI difokuskan pada empat area utama pengembangan BEI, yakni menambah jumlah emiten, memperkuat peran Anggota Bursa (Strengthening the Brokers), meningkatkan jumlah investor, serta menyempurnakan reputasi BEI.

"Salah satu inisiatif yang direalisasikan oleh BEI pada pekan ini adalah dengan telah diaktifkannya kembali perdagangan Kontrak Berjangka dan Opsi LQ-45 Futures pada Senin (1/2) lalu," paparnya.

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement