EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bersiap meluncurkan Sistem Resi Gudang (SRG) Mobile. Dengan demikian, masyarakat dapat melakukan berbagai kegiatan SRG yang terintegrasi dengan Pasar Lelang Komoditas (PLK) melalui telepon pintar atau smartphone.
“Bappebti ingin terus berinovasi, salah satunya dengan meluncurkan aplikasi SRG Mobile yang dapat memberikan kemudahan bagi petani dan produsen dalam hal registrasi anggota SRG, melakukan transaksi resi gudang, mengakses harga harian komoditi, dan jadwal pelaksanaan pasar lelang,” ujar Kepala Bappebti Sutriono Edi di Jakarta, Rabu (10/2).
Sutriono menjelaskan, melalui SRG Mobile petani dapat melakukan simulasi penghitungan biaya serta mengajukan penyimpanan komoditi di gudang SRG dan pembiayaan di bank. Aplikasi ini rencananya akan diluncurkan pada pertengahan 2016.
Sutriono mengatakan, Bappebti siap melakukan edukasi tentang cara penggunaannya kepada para petani, poktan, UKM, koperasi, BUMN/BUMD, dan akademisi di berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya, SRG merupakan instrumen yang mereposisi kembali komoditas pertanian sebagai barang yang bernilai ekonomis dan layak digunakan sebagai jaminan memperoleh kredit dari bank maupun lembaga keuangan nonbank. Sedangkan pasar lelang dapat menjadi sarana pemasaran bagi komoditas yang disimpan dalam gudang SRG.
Selain itu, komoditas yang disimpan di gudang SRG dapat dijadikan sarana penyelesaian fisik (penyerahan komoditas) atas aktivitas jual beli di pasar lelang. "Integrasi SRG (pembiayaan) dan PLK (pemasaran) dari hulu sampai hilir akan mendekatkan pelaku usaha, khususnya petani dan UKM, kepada pasar," kata Sutriono.
Integrasi kedua instrumen ini akan memberikan manfaat besar. Di antaranya, dapat menciptakan efisiensi perdagangan dan peningkatan daya saing, tersedianya referensi. harga komoditas bagi pelaku usaha, solusi pembiayaan mudah dan murah, serta memberi peluang bisnis baru bagi pelaku usaha.