EKBIS.CO, PURWOKERTO -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto mengimbau perbankan penyalur kredit usaha rakyat di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, untuk pro-aktif dan gencar menyosialiasikan KUR masing-masing.
"Kita berharap KUR dengan bunga yang hanya sembilan persen itu sukses," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Purwokerto Ramdan Denny Prakoso di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (22/2).
Ia mengatakan bahwa dengan target yang cukup besar, khususnya untuk Bank Rakyat Indonesia (BRI), saat sekarang pekerjaan rumah (PR)-nya ada pada bank itu sendiri. Dalam hal ini, kata dia, bagaimana bank bisa pro-aktif dan gencar menyosialisasikan KUR-nya masing-masing agar bisa mencapai target.
"Saya pikir dengan target yang ada sekarang itu, kalau tidak tidak pro-aktif, bisa-bisa memang tidak sesuai target," katanya.
Selain itu, kata dia, perlu adanya koordinasi antara bank pemerintah dan bank perkreditan rakyat (BPR) terkait dengan penyaluran kredit, khususnya KUR. "Jangan sampai dalam pelaksanaannya, banyak nasabah BPR yang pindah ke bank BUMN. Tinggal koordinasi saja nanti," katanya.
Kendati demikian, Denny mengakui bahwa pihaknya hingga saat ini belum mengetahui secara pasti perkembangan penyerapan KUR di wilayah eks-Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara. Menurut dia, hal itu disebabkan penyaluran KUR baru berjalan sekitar dua bulan.