EKBIS.CO, LAMONGAN -- New Ship Project Coordinator Pertamina I Ketut Sudana mengatakan, proyek pemesanan 8 kapal tanker Pertamina yang bekerja sama dengan galangan kapal dalam negeri rencananya akan rampung pada tahun ini. Proyek kapal tanker tipe GP dengan bobot mati 17.500 DWT tersebut bernilai total sekitar 200 juta dolar AS.
Ketut menambahkan, Pertamina telah bekerja sama dengan tiga perusahaan galangan kapal dalam negeri untuk mengerjakan kapal-kapal tanker tersebut. "Pembangunan kapal ini merupakan peran serta Pertamina untuk mendukung pemerintah dalam mengembangkan industri galangan kapal nasional," ujar Ketut di Lamongan, Jawa Timur, Ahad (28/2).
Ketut mengatakan, kapal tanker Pertamina dibangun dengan tingkat safety tinggi, taat terhadap ketentuan internasional, dan ramah lingkungan. Selain itu, Pertamina juga selalu memberikan tantangan kepada industri dalam negeri agar bisa membangun kapal standar internasional yang dapat diterima berlayar ke negara manapun di dunia.
Saat ini, kapal ukuran terbesar yang diproduksi oleh galangan kapal nasional yakni MT Fastron berukuran 30 ribu DWT yang dibangun PT PAL. Menurut Ketut, Pertamina juga memberikan tantangan kepada PT Daya Radar Utama untuk membangun tiga kapal berukuran 17.500 DWT dengan panjang 157 meter, lebar 28 meter, dan tinggi 12 meter. Sebelumnya, perusahaan tersebut sukses membangun MT Musi yang berbobot 3.500 DWT dengan panjang 90 meter.
"Dengan adanya proyek dan tantangan ini, diharapkan industri pendukung atau komponen kapal bisa tumbuh, karena sekarang sekitar 60 persen komponen galangan kapal masih impor," kata Ketut.