Kamis 10 Mar 2016 13:40 WIB

OJK Dorong BPR Salurkan KUR Lewat BPD

Rep: C37/ Red: Nur Aini
BPR, ilustrasi
BPR, ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka kesempatan kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) agar dapat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) lewat channeling dengan bank BUMN dan BUMD.  Upaya ini dilakukan agar BPR dapat bersaing dengan bank-bank umum yang memiliki suku bunga kredit lebih rendah.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menjelaskan, pihaknya saat ini sedang mendorong agar dibuka kemungkinan untuk BPR menyalurkan KUR.

"BPR diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam KUR, paling tidak apakah dia bisa jadi channeling dengan bank lain. Ya tentu saja memang selektif kepada BPR yang sudah siap," ujar Muliaman D. Hadad di Gedung OJK, Kamis (10/3).

Muliaman mengungkapkan, partisipasi BPR dalam penyaluran KUR ini masih dalam pembicaraan dengan Menko Perekonomian. Adanya kebijakan ini selain karena melihat eksistensi BPR yang semakin tertekan dengan kredit berbunga murah, juga karena permintaan langsung dari Perbarindo untuk dilibatkan lebih jauh dalam KUR.

"Masih dalam pembicaraan dengan kantor Menko, mungkin nanti kita akan follow up lebih cepat," ujarnya.

Pada akhir Februari lalu, BPR telah melakukan channeling dengan BNI dalam penyaluran KUR. Menurut Muliaman, nantinya tidak hanya bank BUMN saja. Namun, bank-bank lainnya yang menyalurkan KUR juga bisa channeling dengan BPR.

"Banyak bank-bank di daerah, BPD-BPD di daerah juga bisa channeling dengan BPR dalam KUR," ujarnya.

Selain KUR, kata Muliaman, ada banyak program lainnya yang bisa membantu BPR agar tetap memiliki daya saing dengan bank umum lainnya. Salah satunya yaitu program Laku Pandai OJK, yang kemudian dapat membuka akses keuangan terutama masyarakat yang berada di pelosok.

Dalam program ini, nantinya BPR akan berperan sebagai agen dari bank-bank yang memiliki program Laku Pandai. Apalagi BPR memiliki cabang hingga pelosok, sehingga tepat untuk dijadikan agen. Pihaknya pun telah meminta Perbarindo (Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia) agar menyiapkan diri untuk bersama-sama menjadi agen atau  ikut serta dalam Laku Pandai.

"Persiapannya bisa cepet kok, tidak perlu aturan baru lagi. Kalau dia mau ikut Laku Pandai bisa automatic dihubungkan dengan beberapa bank yang mau ikut," ungkapnya.

Baca juga: OJK Gandeng KPK Cegah Korupsi di Sektor Jasa Keuangan

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement