EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan, penjualan kendaraan di awal tahun ini masih lesu. Hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang belum naik secara signifikan.
Data penjualan yang dirilis Gaikindo menunjukkan, sepanjang Januari-Februari 2016 seluruh anggota asosiasi hanya berhasil menjual 173.262 unit mobil. Sedangkan di periode yang sama pada tahun lalu penjualan mobil berhasil menembus angka 182.934 unit.
"Diharapkan belanja pemerintah bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendongkrak daya beli masyarakat, sehingga bisa bantu menaikkan angka penjualan kendaraan," ujar Jongkie kepada Republika, Rabu (16/3).
(Baca: Taiwan Ingin Investasi Komponen Otomotif di Indonesia)
Rendahnya penjualan di awal tahun tersebut membuat Gaikindo sulit untuk mengejar target pertumbuhan penjualan sebesar 5 persen. Sebelumnya, Jongkie optimistis total penjualan mobil domestik bisa meningkat menjadi 1,06 juta unit dibandingkan realisasi penjualan sepanjang 2016 yakni sebanyak 1,01 juta unit.
Optimisme ini berdasarkan pada indikasi makro ekonomi Indonesia dalam APBN 2016 dan ditetapkannya target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen. Akan tetapi, Jongkie belum mau menyebutkan prediksi angka penjualan kendaraan para kuartal I 2016.
"Belum tahu, dan Gaikindo tidak membuat prediksi kuartal per kuartal. Nanti kita lihat bulan-bulan ke depan," kata Jongkie.
Berdasarkan data Gaikindo, urutan lima besar dalam penjualan mobil pada Januari-Februari 2016 yakni Toyota dengan jumlah 50.432 unit, disusul oleh Honda 37.904 unit, Daihatsu 27.948 unit, Suzuki 19.760 unit, dan Mitsubishi 18.348 unit. Tidak hanya penjualan mobil yang mengalami penurunan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) juga mencatat adanya penurunan penjualan pada Januari-Februari 2016.
Data AISI menyebutkan, penjualan pada Januari-Februari 2016 sebesar 941.127 unit. Sedangkan penjualan sepeda motor pada Januari-Februrari 2015 mencapai 1.058.874 unit.