EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana menurunkan suku bunga kredit ke level single digit, menyusul penurunan BI Rate menjadi 6,25 persen. Namun, ada syarat penurunan suku bunga tersebut.
"Kita sudah beberapa kali diskusi. Ada precondition- nya. Pertama, inflasi harus stabil. Kalau stabil empat plus minus satu persen harusnya REER (Real Effective Exchange Rate) kan turun," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Senin (21/3).
Menurut Tiko, sapaan akrabnya, kenaikan suku bunga acuan AS, The Fed yang tertunda menjadi salah satu faktor dari ekonomi global. Sehingga, masih ada capital inflow. "Jadi Bank Mandiri punya ruang untuk policy's rate," ungkapnya.
Apabila Giro Wajib Minimum (GWM) primer terus diturunkan, kata Tiko, harapan likuiditas ini semakin ada. Pihaknya juga mengharapkan yield Surat Utang Negara (SUN) turun. Dengan penurunan BI Rate dan GWM, serta yield SUN yang membaik, kata dia, akan positif bagi bunga Bank Mandiri.
"Dan nanti diikuti dengan SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) kita. Nanti kami lihat arah ini bisa nggak. Mungkin nanti dimulai dengan yang besar-besar," katanya.
Baca juga: Bank Mandiri akan Akuisisi Perusahaan Negara Tetangga