EKBIS.CO, MEDAN -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap menurunkan harga gas industri di Sumatera Utara menjadi 9,87 dolar AS per juta British Thermal Unit (mmbtu) ditambah Rp 700 per meter kubik dari dewasa ini yang masih 10,87 dolar AS.
"Sebenarnya sesuai kesepakatan dengan Pertamina dan kementerian terkait, harga gas industri di Sumut sudah akan turun terhitung Januari 2016," kata General Manager PGN area Medan, Sabar di Medan, Rabu (23/3).
Namun, penurunan harga itu belum bisa dilakukan karena belum ada payung hukumnya berupa Peraturan Presiden. "Jadi memang harus menunggu Perpres, meski PGN sudah siap menurunkan harga," ucapnya.
Makanya, kata Sabar, manajemen PGN, sangat mendukung upaya Komisi VII DPR yang akan kembali membicarakan soal kesepakatan penurunan harga dan adanya Perpres yang sedang dalam proses. Dia mengaku, harga gas sulit dijual di bawah 8 dolar AS per mmbtu seperti yang diharapkan pengusaha, karena harga beli gas dari sumber pasokan atau sumur gas dewasa ini masih 8,7 dolar AS per mmbtu.
Masih mahalnya harga gas dari sumber pasokannya itu pula yang membuat PGN berharap sumber-sumber gas semakin banyak khususnya di Sumut. Sumber pasokan gas untuk Sumut sendiri hanya dua yakni dari Arun Aceh dan Pangkalan Brandan, Langkat.
"Kalau sumber gas semakin banyak jumlahnya dan khususnya berada di Sumut, maka harga gas akan bisa lebih murah," ujarnya.