EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Permata Tbk (PermataBank) mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa untuk meningkatkan modal melalui penawaran umum terbatas (rights issue). Tambahan modal diharapkan bisa menunjang bisnis dan bagian persiapan syarat Basel III.
Direktur Utama PermataBank Roy Arfandy mengatakan, tambahan modal Rp 5,5 triliun dari right issue akan digunakan untuk memperkuat atas kewajiban Basel III dan menunjang pertumbuhan usaha masa depan. Permodalan PermataBank sehingga modal akan menjadi Rp 23-24 triliun dengan CAR sekitar 17 persen dari 15 persen di akhir 2015.
Dengan tambahan modal hasil rights issue, untuk jadi BUKU IV, modal Bank Permata kurang Rp 6-7 triliun. Roy berharap langkah ke sana bisa dicapai dalam dua tiga tahun ke depan ditopang bisnis yang sehat.
Roy menyatakan, pemegang saham utama Astra dan Standard Chartered juga punya komitmen untuk menyerap tambahan saham yang diterbitkan PermataBank. Komitmen yang sama diharapkan muncul pula dari pemegang saham minoritas.
''Pertumbuhan ini untuk semua. Karena ekonomi melambat, PermataBank harus mengantisipasi dengan tetap tumbuh,'' kata Roy usai RUPSLB PermataBank, Selasa (29/3).
Pertumbuhan kredit akan diupayakan tetap organik dan PermataBank belum ada rencana pertumbuhan anorganik. Awal tahun ini pertumbuhan masih ditargerkan kisaran delapan atau 10 persen.