EKBIS.CO, JAKARTA -- Banyak dari masyarakat Indonesia yang masih kurang sadar akan pentingnya kebersihan untuk kesehatan. Misalnya, mencuci tangan sebelum makan belum menjadi kebiasaan sehari-hari. Pihak swasta pun banyak yang ikut menyampaikan kampanye pentingnya kebersihan sebagai bagian dari kegiatan tanggung jawab sosialnya.
"Dalam perjalanan Japfa4Kids menjangkau anak-anak di seluruh Indonesia selama ini, kami menemukan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dalam perilaku hidup masih kurang. Terutama dalam makanan, kandungan gizi, maupun kebersihan dalam mempersiapkan makanan," ujar R Artsanti Alif, vice president, head of public relations Japfa dalam keterangan resminya.
Ia menambahkan, sebagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, Japfa menggelar Lomba Koki Kecil di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, belum lama ini. Kegiatan merupakan bagian dari kampanye gizi Japfa4Kids yang mengusung tema "Anak Indonesia Sehat dan Peduli Gizi" ini diikuti oleh 27 koki kecil dari delapan sekolah dasar yang berlomba untuk membuat masakan khas tradisional setempat. Beragam makanan khas daerah berhasil mereka sajikan, seperti coto, kapurung, dan barobo.
Berpusat di SDN 115 Benteng, kata dia, anak-anak tak hanya memasak. Tetapi juga mendapat pendampingan dalam memasak yang sehat dan bergizi. Misalnya mengenai pentingnya membedakan talenan dalam memasak.
Kebanyakan rumah tangga hanya menggunakan satu talenan saja. Contohnya talenan yang telah digunakan untuk memotong daging dapat terpapar bakteri salmonella. Karenanya, jika kemudian digunakan untuk memotong sayuran, maka makanan kemungkinan akan tercemar bakteri.
"Menurut penelitian Dean O Cliver, PhD dari University of California, talenan berbahan kayu mengandung lebih sedikit bakteri salmonella dibandingkan talenan plastik. Pada talenan kayu, bakteri yang hinggap menempel ke bawah permukaan talenan, sehingga bakteri tidak mampu berkemban. Sebaliknya, pada talenan plastik, bakteri menempel dan memudahkan bakteri berkembang," ujar Artsanti.
Para koki kecil peserta lomba juga diajarkan akan pentingnya membedakan talenan untuk makanan, seperti daging mentah dan sejenisnya, dengan bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan. Pemisahan ini untuk mencegah berpindahnya bakteri dari daging ke sayuran dan sebaliknya.