JAKARTA -- Pada 2015, MARI berhasil meraih kinerja yang baik, terlihat dengan adanya marjin EBITDA di atas 40 persen dan marjin laba bersih di atas 30 persen, yang menunjukkan profitabilitas yang relatif tinggi.
"Kami melihat bahwa di tengah kondisi usaha yang penuh persaingan, MARI tetap berhasil meraih pertumbuhan yang signifikan," kata Komisaris Utama MARI, Erick Thohir, Jumat (7/4).
Grup radio MARI berhasil mendapatkan rata-rata pasar pendengar sebesar 30 persen di Jakarta yang juga merupakan rata-rata pasar pendengar tertinggi di Jakarta. Dari potensi ketiga radio yang dimiliki saat ini, MARI memiliki rata-rata pasar pendengar sebesar 15 persen.
"Hal ini merupakan pencapaian yang membanggakan dan kami menilai bahwa kinerja Direksi Perseroan sudah sangat baik," kata Erick.
Menghadapi kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2016, pihaknya optimis melihat peluang pertumbuhan industri radio konvensional dan mempertahankan dominasi pasar melalui pengembangan unit Radio yang sudah ada. Perseroan berencana akan melakukan ekspansi unit Radio baru di Jakarta dan daerah lainnya.
Menurut Erick, dalam jangka menengah dan panjang, industri audio content khususnya di Indonesia akan tetap menarik minat masyarakat dengan adanya perubahan dan inovasi dalam industri tersebut.
Pengembangan kapitalisasi aset platform digital, kata Erick, baik aplikasi digital radio/streaming maupun aplikasi digital lainnya akan dilakukan untuk menjadi sumber pendapatan baru bagi Perseroan.
"Kami siap menghadapi persaingan dan tantangan era digital yang semakin membuka kesempatan kami untuk memperluas usaha," tandasnya.