EKBIS.CO, WASHINGTON -- Cina, pembeli utama surat utang pemerintah AS, meningkatkan kepemilikannya pada Februari setelah memangkasnya selama dua bulan berturut-turut.
Menurut data terbaru dari Departemen Keuangan yang dirilis Jumat (15/4) memperlihatkan Cina meningkatkan kepemilikan surat utang AS sebesar 14,4 miliar dolar AS menjadi 1,2523 triliun dolar AS pada Februari, setelah dipotong 8,2 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya.
Jepang, pemegang asing terbesar kedua surat utang AS, meningkatkan kepemilikannya sebesar 9,6 miliar dolar AS menjadi 1,1331 triliun dolar AS pada Februari.
Pada Februari, kepemilikan asing keseluruhan atas surat utang pemerintah AS naik menjadi 6,2362 triliun dolar AS dari 6,1833 triliun dolar AS pada Januari.