EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menampung masukan dari pihak swasta untuk pembangunan Indonesia ke depan khususnya dalam bidang infrastruktur. Masukan tersebut diperoleh dalam Business Working Group (BWG) Indonesia yang digelar World Economic Forum di Jakarta, Selasa (19/4).
Kepala Bappenas Sofyan Djalil menilai, BWG sendiri merupakan forum yang dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi pemerintah dalam memperkuat investasi pihak swasta. "Jadi kemudian mereka mencoba mengidentifikasi (masalah), dan saya merasakan banyak hal yang bisa diperbaiki," ujar Sofyan.
Sofyan mencontohkan, salah satu masukan dari BWG yakni terkait skema kerja sama pemerintah swasta atau public private partnership (PPP) dalam pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur. "Banyak sekali perbaikan yang sebenarnya bisa kita capai, seperti mendorong proyek PPP. Karena sekarang jalannya itu lambat," kata Sofyan.
Menurut Sofyan, skema PPP memberikan jaminan pembangunan infrastruktur di masa depan. Oleh karena itu, hal-hal yang selama ini menghambat skema tersebut harus diperbaiki.
"PPP itu kan hakekatnya kita bangun hari ini, bayar belakangan. Daripada tunggu uang ada baru kita bangun," ujar Sofyan.
Selain itu, masukan lain dari BWG yakni mendorong pembiayaan jangka panjang untuk infrastruktur seperti asuransi dan dana pensiun yang saat ini masih belum bisa digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur.