EKBIS.CO, MANADO -- Korea Selatan membeli komoditas kayu manis asal Provinsi Sulawesi Utara karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat di negara tersebut. "Kayu manis yang diekspor ke Korea pada Maret 2016 sebanyak 4,56 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 5.949 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Rabu (27/4).
Jenny mengatakan kayu manis asal Sulut memang belum banyak dibeli oleh negara luar. Di awal tahun ini Korea meminati produk tersebut. "Kayu manis, selain rempah-rempah yang bisa dijadikan bahan tambahan dalam makanan dan juga kue. Selain itu bisa juga dijadikan salah satu bahan farmasi," jelasnya.
Permintaan kayu manis dari Korea tersebut, Jenny mengatakan harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor Sulut agar permintaannya semakin banyak. Bukan hanya dari Korea saja. Sehingga, kualitas produk harus terus ditingkatkan agar nilai jual semakin tinggi.
Perkebunan kayu manis di Sulut tersebar di beberapa kabupaten yakni di Bolaang Mongondouw, Minahasa, Minahasa Selatan dan di beberapa wilayah lainnya. Namun, produksi kayu manis di Sulut belum banyak karena tanamannya juga yang sedikit jika dibandingkan dengan tanaman lainnya.
Pemerintah provinsi Sulut akan terus memfasilitasi baik pengurusan berkas maupun mencari pasar baru untuk sejumlah komoditas unggulan Sulut. Jenny menyebut semakin banyak produk Sulut yang diekspor ke luar negeri, maka devisa juga akan semakin tinggi.