Rabu 27 Apr 2016 13:55 WIB

Anggaran Angkutan Mudik Gratis Naik Empat Kali Lipat

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Calon pemudik motor gratis mengepak motor yang akan diangkut ke kota masing-masing di halaman parkir Bulog, Jakarta Timur, Jumat (10/7). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon pemudik motor gratis mengepak motor yang akan diangkut ke kota masing-masing di halaman parkir Bulog, Jakarta Timur, Jumat (10/7). (Republika/Yasin Habibi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menyambut musim mudik lebaran 2016, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto Iskandar mengimbau pemudik yang berencana melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman dengan sepeda motor untuk beralih ke angkutan mudik gratis yang disediakan Kemenhub.

"Pemudik sepeda motor kita imbau untuk lebih banyak gunakan angkutan gratis," ungkapnya di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (27/4).

Ia menerangkan, untuk mengakomodasi pemudik sepeda motor beralih ke angkutan mudik gratis, Kemenhub telah mengalokasikan anggaran empat kali lebih besar dibandingkan musim mudik tahun lalu.

"Angkanya 4 kali lipat dari anggaran tahun lalu. Kalau iya pengen mudik, dia naik bus terus sepeda motornya dinaekin ke truk. Kalau ada saudaranya yang naik motor bawa anak, dilarang," pintanya.

Persoalan keamanan dan keselamatan menjadi alasannya. Hal ini juga yang ditekankan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang dalam beberapa kesempatan terus mengutamakan aspek keselamatan menjadi poin utama dalam penyelenggaraan angkutan umum.

"Peningkatan keamanan dan keselamatan ditekankan oleh Menhub," ucap Pudji.

Selain angkutan darat, Kemenhub juga fokus pada keselamatan di transportasi laut. Menurutnya, baik bus atau kapal, perlu meniru jejak kereta api yang telah melakukan terobosan baik dari sisi pelayanan maupun aspek keselamatan dan keamanan.

"Jangan sampai ada kapal yang overload atau kelebihan muatan sehingga (kapal) tenggelam," lanjutnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement