EKBIS.CO, JAKARTA -- Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi menegaskan, Kementan selalu mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam setiap pengambilan keputusan terkait pangan. Data tersebut juga selalu menjadi acuan utama Kementan dalam menetapkan sejumlah strategi peningkatan produksi.
"Dari dulu kita sepakati data dari situ (BPS), adapun data yang tidak disajikan terkait masalah teknis lainnya, kita membuat data berdasarkan koordinasi dan arahan BPS," kata dia, di Jakarta, Rabu (27/4). Kementan juga mendukung langkah BPS yang akan menetapkan penyusunan satu data pada 2017 untuk mendukung segala kebijakan pemerintah.
Data teknis yang disusun mandiri oleh Kementan, kata dia, di antaranya data teknis luasan serangan hama pengganggu tanaman, data detail puso, dan sejumlah prediksi pertanaman. Data tersebut sampai saat ini tidak disajikan oleh BPS sehingga Kementan berinisiatif membuatnya secara obyektif berdasarkan arahan BPS.
Data-data teknis tersebut, kata dia, akan mendukung kebijakan pangan Kementan, misalnya ketika ingin memproyeksikan ketersediaan pangan dalam jangka waktu tertentu. "Apalagi fluktuasi kondisi pangan saat ini lebih cepat, makanya kita juga perlu data perencanaan yang selalu terbaru dan teknis," ujarnya.
Ia berharap di 2017, BPS dapat mendukung kebijakan yang digulirkan Kementan secara lebih akurat. Penambahan sajian data teknis pertanian juga diharapkan muncul sehingga kerja Kementan dalam mengurus pangan dapat lebih terarah. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta data hanya berasal dari BPS agar seragam.