Ahad 22 May 2016 23:55 WIB

Semen Indonesia Raih 6 Penghargaan 'Perusahaan Hijau'

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Dwi Murdaningsih
Direktur Komersial PT Semen Gresik M Saifudin (kanan) menerima piala penghargaan dari Chair­man The La Tofi School of CSR, La Tofi, saat penganugerahan Indonesia Green Awards 2016 di Taman Tebet, Jakar­ta, Sabtu (21/5).
Foto: Semen Indonesia
Direktur Komersial PT Semen Gresik M Saifudin (kanan) menerima piala penghargaan dari Chair­man The La Tofi School of CSR, La Tofi, saat penganugerahan Indonesia Green Awards 2016 di Taman Tebet, Jakar­ta, Sabtu (21/5).

EKBIS.CO, JAKARTA --  PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dinobatkan sebagai “The Best Indonesia Green Awards 2016” oleh La Tofi School of CSR dalam ajang Indonesia Green Awards 2016. Penghargaan diterima oleh Direktur Komersial PT Semen Gresik, Mukhamad Saifudin, di Taman Tebet, Jakarta (21/5).

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan perusahaan meraih penghargaan di enam kategori sekaligus. Keenam penghargaan itu yakni Penyelamatan Sumber Daya Air, Penghematan Energi Baru dan Terbarukan, Pengembangan Keanekaragaman Hayati, Pelopor Pencegahan Polusi, Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu, dan Pelopor Pengelolaan Limbah B3 Industri.

Dia mengatakan perusahaan mengelola limbah B3 dan limbah industri lainnya menjadi biomassa, seperti sekam padi, serbuk kayu, sabut kelapa, dan limbah tembakau sebagai bahan bakar alternatif operasional pabrik. Selain sebagai bentuk efisiensi Perseroan, pemanfaatan biomassa mendatangkan banyak keuntungan.

 “Pemanfaatan biomassa untuk bahan bakar alternatif juga akan menjaga kelestarian lingkungan karena mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, memberi stimulus bagi perekonomian lokal karena kebutuhan biomassa didatangkan dari wilayah sekitar pabrik,” ujar Saifudin.

Selain pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar alternatif, Perseroan juga memiliki program penyelamatan lingkungan dengan memanfaatkan sampah perkotaan menjadi bahan bakar alternatif melalui proyek Refuse Derived Fuel (RDF) atau Program Waste to Zero. Perseroan melaksanakan program Waste to Zero di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik, Kabupaten Gresik.

Setiap harinya tempat pengolahan sampah mampu mengolah 650 meter kubik sampah atau 217 ton per hari, sehingga secara langsung juga memberikan kontribusi pengurangan sampah perkotaan yang dihasilkan Kabupaten Gresik.

Dalam pengelolaan air, Semen Indonesia memanfaatkan area bekas tambang tanah liat sebagai sumber air untuk pertanian di Tuban. Upaya ini dapat menambah cadangan air yang mampu meningkatkan produktivitas petani di sekitar pabrik. Sejak beroperasi tahun 1994, area bekas tambang tanah liat yang sudah tidak beroperasi dan direklamasi sebagai embung air telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti pengairan sawah dan keramba ikan.

Area bekas tambang tanah liat saat ini sekitar 122,7 hektare yang terdiri tersebar di beberapa tempat mampu menampung air hujan sebanyak 4,6 juta m3 air yang mampu mengairi sawah seluas 133,5 ha sepanjang tahun, sehingga petani dapat panen padi tiga kali dalam setahun dari sebelumnya hanya satu kali setahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement