EKBIS.CO, JAKARTA -- Pelaksana tugas Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengatakan, pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan ekspor melalui negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Upaya tersebut diwujudkan dalam pameran the Trade Fair of the OIC Member States (TFOIC) pada 22-26 Mei 2016 di Riyadh International Convention & Exhibition Center, Riyadh, Arab Saudi.
"Ikatan sesama anggota OKI selama puluhan tahun ini dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan ekspor nasional," ujar Tjahya, Senin (23/5).
Tjahya menjelaskan, OKI menyelenggarakan pameran TFOIC setiap 2 tahun dengan negara tuan rumah yang dipilih secara bergilir. Pada pameran ini Paviliun Indonesia berdiri di area seluas 130 meter dengan satu tema tunggal Trade with Remarkable Indonesia dan menawarkan ragam jenis produk dari 15 perusahaan eksportir Indonesia.
Produk yang ditampilkan antara lain baju dan alas kaki berbahan serat bambu, perhiasan dari mutiara, serta produk makanan dan minuman halal dari rempah-rempah, produk-produk minyak sawit, kopi Arabika, bumbu masak, makanan ringan, dan minuman vitamin C. Selain itu, eksportir Indonesia juga menampilkan pakaian muslim, popok untuk anak dan dewasa, serta perlengkapan olahraga.
Tjahya mengatakan, selama ini Indonesia merupakan negara pemasok ke-18 di Arab Saudi dengan produk-produk seperti kendaraan bermotor, palm oil, ban, saus dan bumbu masak, serta arang dari kayu. Arab Saudi juga banyak mengimpor dari negara-negara di luar anggota OKI, seperti Cina, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Korea.
"Ekspor Indonesia ke Arab Saudi selama 5 tahun terakhir mengalami tren positif dengan pertumbuhan sebesar 9,7 persen, dari 1,43 miliar dolar AS pada 2011 menjadi 2,06 miliar dolar AS pada 2015," kata Tjahya.