Senin 23 May 2016 13:37 WIB

Jokowi Minta Pemuda Masuk ke Berbagai Peluang Usaha

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah
Mahasiswa program studi Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta aktif mengikuti seminar e-commerce di Jakarta, Rabu (20/4).
Foto: Dok BSI
Mahasiswa program studi Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta aktif mengikuti seminar e-commerce di Jakarta, Rabu (20/4).

EKBIS.CO,  BANDUNG -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta kepada kawula muda untuk mempersiapkan diri memasuki persaingan bisnis di era saat ini. Menurut dia, ada peluang usaha yang bisa dimanfaatkan para pemuda, seperti E-Commerce dan berbagai sektor lainnya.

"Harus mempersiapkan diri untuk masuk ke persaingan sekarang ini. Ada peluang yang bisa dimasuki. Seperti E-Commerce dan lainnya," tutur dia, usai menghadiri Jambore Hipmi Perguruan Tinggi se-Asean, Senin (23/5).

Sektor-sektor lain yang potensial, menurut Jokowi, yakni industri perikanan. Industri ini tengah berkembang dan para pemuda bisa memanfaatkan potensi yang ada di industri tersebut. Terlebih, pembangunan infrastruktur di tepi laut, seperti pelabuhan, sedang ditingkatkan.

"Peluang lain juga ada di industri perikanan. Pembangunan pelabuhan, airport, akan menurunkan (biaya) logistik dan transportasi," tambah dia.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan dengan adanya kurs yang berbunga hanya sembilan persen tentu juga patut dijadikan peluang bagi pemuda. Angka tersebut, menurut dia, harus bisa memberikan kekuatan dan daya saing bagi para pemuda. "Karena angka ini murah, meskipun tahun depan akan kita turunkan lagi menjadi tujuh persen," ujar dia.

Beberapa hal yang akan tetap diteruskan Jokowi, di antaranya, meneruskan pembangunan Sumber Daya Manusia, percepatan pembangunan infrastruktur, dan penyederhanaan proses perizinan investasi. 

Penyederhanaan ini dimaksudkan untuk mempermudah masuknya investasi sehingga berimplikasi pada cepatnya pembangunan. Dalam kondisi demikianlah, para pengusaha muda patut mengambil peran dalam proses peningkatan perekonomian negara. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement