EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengusulkan adanya penerbitan obligasi yang khusus dilakukan untuk pembiayaan infrastruktur guna menghimpun dana dalam membangun prasarana dan sarana di berbagai daerah.
"Indonesia perlu menerbitkan 'bond' (obligasi) sekitar 100 miliar dolar AS untuk pembiayaan infrastruktur," kata Rizal Ramli dalam keterangan tertulis, Selasa.
Rizal mengemukakan hal itu saat menjadi pembicara dalam acara Jambore Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Bandung, Jawa Barat, 24 Mei.
Menurut dia, penerbitan obligasi tersebut sebenarnya dapat dilakukan setelah melalui
revaluasi seluruh aset BUMN. Namun sayangnya, tak semua menteri di Kabinet Kerja mendukung gagasannya, bahkan tak semua BUMN melakukan revaluasi aset.
"Hanya beberapa BUMN menangkap ide ini melakukan revaluasi aset. Asetnya naik Rp800 triliun. Tapi kalau seluruh BUMN melakukan ini, asetnya akan naik Rp2.500 triliun. Sehingga kita menerbitkan financing 100 miliar dolar AS mempercepat pertumbuhan ekonomi," katanya.
Ia berpendapat bahwa bila gagasan ini dijalankan akan membangkitkan kepercayaan investor yang akan berebutan masuk ke Indonesia, dan dana hasil pembelian obligasi tersebut dialokasikan untuk membangun infrastruktur di seluruh Indonesia dan sisanya untuk menggerakan sektor riil.