EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan pembangkit listrik Mobile Power Plant (MPP) berkapasitas 350 Mega Watt (MW) se-Regional Sumatra di Desa Air Anyir, Kecamatan Merwang, Kabupaten Bangka Belitung, Rabu (1/6).
Dalam sambutannya, Presiden menuturkan bahwa ia sempat mendapat keluhan dari warga soal minimnya pasokan listrik saat melakukan kunjungan kerja ke Bangka Belitung tahun lalu. Menindaklanjuti keluhan tersebut, Jokowi mengaku langsung menginstruksikan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT PLN untuk segera membangun pembangkit listrik di Bangka Belitung.
"Membangun pembangkit listrik batu bara itu ternyata lama sekali, sekitar 4-5 tahun. Kalau mobile power plant ini bisa selesai dalam waktu enam bulan dengan menggunakan gas," kata Jokowi, seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit.
Dia menargetkan, sampai akhir 2016 nanti sudah ada tambahan pasokan listrik sekitar 50-60 MW yang dapat menerangi Bangka Belitung. Presiden berharap, tambahan pasokan listrik tersebut dapat menunjang kegiatan masyarakat dan aktivitas bisnis di provinsi tersebut.
"Industri hotel di sini sudah berkembang, rakyat juga harus (dipenuhi), semuanya memerlukan listrik. Paling tidak semuanya diantisipasi dari sekarang. Jangan nanti saya datang masih byar pet," ucap Presiden.
Adapun pembangkit se-Regional Sumatera yang akan dan sedang dibangun pemerintah saat uni terdiri dari MPP Bangka, MPP Belitung, MPP Paya Pasir Medan, MPP Nias, MPP Aur Duri Riau, dan MPP Tarahan Lampung.
Presiden memastikan bahwa pemerintah terus berusaha untuk mengejar target listrik 35.000 MW di seluruh Indonesia.