EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan inflasi pada Mei yang rendah terjadi karena ada upaya pemerintah untuk mengendalikan harga komoditas pangan. Terlebih dalam situasi menjelang puasa yang jatuh pada awal Juni 2016.
"Ini memang (pemerintah) sedang berusaha agar harganya tidak naik, karena hal-hal seperti itu yang membuat inflasi rendah," katanya di Jakarta, Rabu (1/6).
Darmin mengatakan upaya yang dilakukan pemerintah dengan menyiagakan pasokan dan memperbaiki distribusi membuahkan hasil karena harga terkendali dan inflasi tidak melambung terlalu tinggi, terutama menjelang pertengahan tahun. "Kalau tidak ada upaya itu, (harga) pangannya naik dan pasti akan ada inflasi tinggi," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Mei 2016 sebesar 0,24 persen karena ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti daging ayam ras, gula pasir, telur ayam ras, minyak goreng, kentang, wortel, apel dan jeruk. Namun, harga bahan makanan lainnya telah mengalami penurunan sehingga mampu menekan inflasi yaitu cabai merah, beras, tomat sayur, ikan segar, tomat buah dan cabai rawit.
Pemerintah juga mampu menekan harga bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga dan sektor transportasi, sehingga tarif angkutan umum, tarif tenaga listrik maupun bensin jenis pertamax, tercatat mengalami deflasi pada Mei 2016. Dengan inflasi Mei yang tercatat mencapai 0,24 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-Mei 2016 tercatat 0,4 persen dan laju inflasi secara tahunan (year on year) 3,33 persen.
Menurut BPS, inflasi Mei (year on year) yang tercatat sebesar 3,33 persen merupakan yang terendah sejak periode Desember 2009, karena sebelumnya inflasi secara tahunan selalu berada pada kisaran lima persen, terutama dalam 6,5 tahun terakhir.