Kamis 02 Jun 2016 14:13 WIB

Malam Budaya Makassar Tutup Promosi Infrastruktur Maritim di Spanyol

Red: Ani Nursalikah
Kegiatan roadshow promosi peluang investasi di sektor infrastruktur maritim dan pariwisata yang diselenggarakan KBRI Madrid bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan kantor cabang BKPM London di beberapa kota maritim di Spanyol ditutup
Foto: istimewa
Kegiatan roadshow promosi peluang investasi di sektor infrastruktur maritim dan pariwisata yang diselenggarakan KBRI Madrid bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan kantor cabang BKPM London di beberapa kota maritim di Spanyol ditutup

EKBIS.CO, MADRID -- Kegiatan roadshow promosi peluang investasi di sektor infrastruktur maritim dan pariwisata yang diselenggarakan KBRI Madrid bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan kantor cabang BKPM London di beberapa kota maritim di Spanyol, yakni Madrid, Vigo, Las Palmas dan Valencia mulai 24 Mei 2016 ditutup dengan pergelaran acara Malam Budaya Makassar di Hotel Melia Valencia pada 30 Mei 2016.

Duta Besar RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso dan Ketua DPRD Kota Makassar, H Farouk Mappaseling Betta telah menyambut para tamu yang terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat Valencia seperti Wakil Wali Kota Valencia Joan Calabuig Rull; Ketua Kamar Dagang Valencia Jose Vicente Morata, UNESCO National Focal Point - Spanyol, Jose Maria Chiquillo, Ketua Asosiasi Industri Pariwisata Valencia Javier Sanchez, dan kalangan media Valencia.  

Pada kesempatan Malam Budaya tersebut, Duta Besar Yuli Mumpuni Widarso menyampaikan roadshow yang berlangsung di kota-kota maritim terkemuka Vigo, Las Palmas dan Valencia difokuskan pada promosi peluang investasi di sektor maritim, baik infrastruktur perhubungan maupun pariwisata.

Acara tersebut telah berhasil menarik perhatian kalangan pengusaha Spanyol yang memang sedang mencari peluang investasi dan pasar nonkonvensial di wilayah Asia Pasifik. Asisten Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim Manti Firdaus memanfaatkan ajang Navalia International Shipbuilding Exposition di Vigo, 24-26 Mei 2016.

Ajang itu diikuti oleh 750 stand dari 90 negara dan dikunjungi oleh lebih dari 25 ribu profesional untuk menyampaikan kepada kalangan industriawan galangan kapal dari berbagai negara untuk melihat potensi dan peluang yang tersedia di Indonesia.

Direktur BKPM Kantor Cabang London, Nurul Ichwan mencatat adanya peningkatan komitmen dari kalangan investor Spanyol, seperti pembuat perangkat pengamanan jalan raya dan pelabuhan yang pabriknya berlokasi di Madrid dan Valencia, kalangan industriawan pembuat kapal ikan dan canned seafood (hasil laut kalengan) serta kapal patroli pantai di Vigo yang tertarik merelokasi pabrik mereka ke Indonesia agar lebih dekat ke pasar di Asia.

Dicatat pula bahwa Otoritas Pelabuhan Valencia (Port de Valencia) juga menyatakan siap bekerja sama dengan Otoritas Pelabuhan Indonesia (Pelindo 1 – 4) dalam bidang informasi teknologi agar pelayanan pelabuhan di Indonesia memenuhi standar internasional untuk pelayanan pelabuhan kontainer dan destinasi turis (cruise). Selain itu kalangan industri perhotelan juga menunjukan minat mereka melakukan investasi di sektor infrastruktur pariwisata.

Hotel Melia International menyatakan akan membuka 10 hotel baru di beberapa destinasi pariwiwsata di Indonesia, temasuk di 10 destinasi baru di Indonesia. Diharapkan komitmen-komitmen tersebut akan terealisir dan menambah nilai investasi Spanyol ke Indonesia, yang pada 2015 naik 300 persen dibandingkan 2014.

Pada Malam Budaya tersebut ditampilkan budaya Makassar yang berkarakter maritim untuk memperkenalkan destinasi wisata Makassar ke Spanyol. Musik dan tari-tarian Makassar dengan busana sutra warna-warni memukau para tamu terutama karena banyaknya kesamaan antara Valencia dan Makassar, seperti sama-sama kota maritim, penghasil kain sutra dan seafood, maju dalam olahraga sepak bola dan mempunyai program smart city.

Diyakini, diantara Valencia dan Makassar telah terjalin kontak dagang sejak abad 15 ketika terdapat banyak kapal dagang Spanyol melintasi perairan Nusantara ke Ternate, Tidore, Sulawesi Utara dan Aceh untuk membeli rempah-rempah.

Ketua DPRD Kota Madya Makassar H Farouk Mappaseling Betta dalam sambutannya yang diperkuat dengan pemutaran film pariwisata Makassar, menyampaikan tentang perkembangan Kota Makassar sebagai smart city yang mempunyai daya tarik wisata dengan keunikan budaya, kekayaan aneka produk sutera dan gastronominya.

Ia menekankan para aktor ekonomi di Makassar siap menjadi mitra bagi perusahaan-perusahaan Valencia yang akan menanamkan modalnya di Makassar. Untuk menarik investor, ditayangkan film tentang rencana perluasan pelabuhan Makassar dan pembangunan infrastruktur reklamasi Makassar.

Wakil Wali Kota Valencia Joan Calabuig Rull, menyampaikan terima kasih kepada KBRI Madrid dan Pemerintah Kota Madya Makassar yang telah memilih Valencia untuk menutup rangkaian kegiatan. Kegiatan seminar bisnis dan Malam Budaya tersebut telah membuka mata kalangan operator ekonomi dari Valencia tentang peluang bisnis infrastruktur dan pariwisata di Indonesia dan di Makassar. Pemerintah Kota Valencia mendukung peningkatan kolaborasi yang nyata antara Valencia dan Makassar.

Malam Budaya Makassar tersebut menampilkan pertunjukkan musik dan tari rakyat tradisional seperti Tari Kallabirang, Tari Kalompoanna, dan atraksi Paraga. Juga dipersembahkan fashion show busana sutra Makassar. Guna mendukung terbentuknya suasana khas Makassar, ruang Malam Budaya di Hotel Melia Valencia telah didekorasi dengan aneka ragam kain sutra, kipas dan alat musik tradisional Makassar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement