EKBIS.CO, SURABAYA – Harga gula di Jawa Timur belum turun meskipun stok gula melimpah. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, M Ardi Prasetyawan, menyebutkan, harga rata-rata gula di Jatim masih bervariasi antara Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu per kilogram.
Di pasar Wonokromo Surabaya harga gula antara Rp 15.500 sampai Rp 16 ribu per kilogram. Sedangkan di Pasar Tambakrejo Surabaya antara Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu per kilogram. Di Jombang, harga gula rata-rata Rp 15.500 per kilogram, di Mojokerto Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu per kilogram dan di Malang Rp 15.500 per kilogram.
Menurut Ardi, para penjual ini masih punya stok dengan harga Rp 14 ribu. Sehingga mereka tidak bisa menjual gula dengan harga lebih rendah.
“Tetapi mereka juga sudah terpengaruh secara psikologis untuk turun makanya mereka tidak mengambil keuntungan besar yang penting gula mereka terjual,” kata Ardi kepada wartawan seusai pelantikan kepala BPKP Perwakilan Jatim di Gedung Negara Grahadi, Jl Gubernur Suryo, Surabaya, Jumat (3/6).
Ardi menambahkan, saat ini Pemprov Jatim terus melakukan operasi pasar dengan menjual gula seharga Rp 12 ribu per kilogram. Kios-kios pedagang lapak yang menjual gula seharga Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu per kilogram tersebut baru ramai setelah operasi pasar pemerintah tutup pada pukul 11.00 WIB.
“Sebenarnya operasi pasar selain mengendalikan stabilitas harga juga memberikan pilihan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang menengah ke bawah juga perlu kita support jangan sampai menambah beban biaya hidupnya,” imbuh Ardi.
Selain operasi pasar, Pemprov Jatim juga mengecek stok gula di agen yang menjual gula kepada pedagang lapak. Di Kediri, kata Ardi, masih ada stok gula sebanyak 27 ton di salah satu agen. Disperindag bersama Dinas Perkebunan dan PT Perkebunan Nusantara juga memantau pelaksanaan lelanbg gula. Kemudian, Pemprov membuat surat edaran kepada pemenang lelang agar distribusi gula tidak sampai ke luar provinsi Jatim.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, Pemprov Jatim tidak bisa mendisiplinkan pedagang lapak yang menjual gula di atas Rp 14 ribu. Sebab, para pedagang ini masih menyimpan stok gula seharga Rp 14 ribu saat kulakan. Oleh sebab itu, Pakde Karwo, sapaan akrabnya, meminta kepada Kepala Disperindag Jatim untuk melepas gula kepada para pedagang di pasar seharga Rp 11.750 per kilogram. Hal ini agar para pedagang ini bisa menjual gula kepada konsumen seharga Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribu.