Kamis 09 Jun 2016 13:00 WIB

Penyerapan APBN Capai 22,9 Persen, Ini Kata Kemenkeu

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Anggaran Negara (ilustrasi)
Foto: Antara
Anggaran Negara (ilustrasi)

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Penyerapan anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L) dalam postur APBN 2016 masih sesuai dengan rencana pemerintah. Sejumlah anggaran belanja mampu diserap secara maksimal.

Direktur Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan, dari data yang diterima pihaknya sejumlah K/L mampu melakukan penyerapan anggaran secara maksimal. "Sejauh ini kelihatannya dari K/L masih naik (penyerapannya). Belanja modal mereka juga tinggi," ujar Askolani di gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/6).

Namun Askolani belum bisa membeberkan nilai serapan anggaran hingga akhir Mei. Sebab Askolani sedang tidak memegang data. Meski demikian, Askolani menyebut bahwa sejuah ini tidak ada hambatans serius yang dihadapi K/L dalam penyerapan ini.

"Nggak ada hambatan, masih bagus semua," kata Askolani.

Dari data yang dihimpun Republika, belanja K/L hingga akhir Mei 2016 telah mencapai 22,9 persen. Nilai ini mencakup penyerapan anggaran belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan bantuan sosial.

Untuk belanja pegawai pada 2016 telah mencapai Rp 71,1 triliun atau 34,1 persen. Sementara belanja barang mencapai 19,9 persen atau Rp 64,6 triliun‎. 

Di sisi belanja modal, K/L mampu menembus 13,5 persen atau setara Rp 27,2 triliun‎. Nilai ini hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 6,6 persen. Sedangkan untuk bantuan sosial dalam 2016 telah mencapai 33,4 persen atau 16,8 persen.

Penyerapan 22,9 persen pada Mei 2016 ini meningkat dibandingkan tahun lalu pada bulan yang sama sebesar 18,8 persen.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement