EKBIS.CO,  JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (10/6) pagi bergerak melemah sebesar 10 poin menjadi Rp 13.297 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 13.287 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS cenderung mulai tertahan di tengah pergerakan harga minyak mentah dunia yang mengalami koreksi. "Dolar AS menguat tipis setelah beberapa hari tertekan sejalan dengan harga minyak yang terkoreksi," katanya di Jakarta, Jumat (10/6).

Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Jumat (10/6) pagi ini berada di posisi 50,45 dolar AS per barel, turun 0,22 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 51,89 dolar AS per barel, menguat 0,12 persen.

Secara teknikal, ia menambahkan bahwa momentum penguatan rupiah sepertinya juga mulai jenuh sehingga potensi depresiasi mata uang dalam negeri terhadap dolar AS cukup terbuka. Namun, lanjut dia, diharapkan optimisme investor pasar uang dari rencana peluncuran kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty masih akan menjaga rupiah untuk tidak tertekan lebih dalam.