Rabu 15 Jun 2016 12:59 WIB

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 375,6 Juta Dolar AS

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Kapal Kargo pengangkut kontainer komiditi ekspor (ilustrasi)
Foto: sustainabilityninja.com
Kapal Kargo pengangkut kontainer komiditi ekspor (ilustrasi)

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Neraca Perdagangan Indonesia pada Mei mengalami surplus sebesar 375,6 juta dolar AS. Hal ini ditunjang dengan kinerja ekspor yang mencapai 11,5 miliar dolar AS, sedangkan kinerja impor mencapai 11,14 miliar dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, untuk nilai ekspor pada Mei meningkat 0,31 persen dibandikan April 2016. Namun nilai ini menurun dibandingkan tahun lalu 9,75 persen. 

"Peningkatan ini karena ada kenaikan di sektor migas yang naik 7,42 persen dari 891,8 juta dolar AS menjadi 975,9 juta dolar AS," kata Suryamin dalam jumpa pers di kantor BPS, Rabu (15/6).

Sementara untuk kinerja ekspor nonmigas masih mengalami penurunan. Hanya saja penurunannya cukup tipis yakni 0,29 persen menjadi 10,55 miliar dolar AS. Penurunan ini lebih banyak di sektor mesin-mesin seperti pesawat mekanis sebesar 17,56 persen atau hanya mendapatkan 87 juta dolar AS.

Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-Mei 2016 mencapai 56,59 miliar dolar AS atau menurun 12,82 persen dibanding periode sama tahun lalu. Demikian dengan ekspor nonmogas mencapai 51,28 miliar dolar AS atau turun 9,01 persen.

Kenaikan kinerja ekspor diikuti dengan kenaikan impor. Pada Mei 2016, nilai impor mencapai 11,14 miliar dolar AS naik 2,98 persen dibandingkan April. Tapi menurun 4,12 persen dibandingkan tahun lalu.

Impor nonmigas mencapai 9,47 miliar dolar AS atau naik 0,16 persen (mom), dan turun 0,70 (yoy). Sedangkan impor migas mencapai 1,67 miliar dolar AS atau naik 22,50 persen (mom). 

Secara kumulatif nilai impor Januari-Mei mencapai 53,89 miliar dolar AS atau turun 11,61 persen dibandingkan periode yang sama pada 2015.‎ Kumulatif nilai impor migas 6,93 miliar dolar AS atau turun 34,15 persen, dan nonmigas 46,97 miliar dolar AS atau turun 6,91 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement