EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Mei 2016 rupiah terdepresiasi 3,14 persen terhadap dolar AS, nilai tersebut cenderung terdepresiasi dibanding minggu terakhir April 2016.
"Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu keempat Mei 2016 mencapai Rp 13.571,96 per dolar Amerika," Kepala BPS Suryamin, dalam pemaparannya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (15/6).
Dia mengatakan level terendah nilai tukar eceran rupiah pada minggu terakhir April tercatat di Nusa Tenggara Barat sebesar Rp 13.250 per dolar AS, sementara pada minggu terakhir Mei terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Rp 13.691,67 per dolar AS. Sedangkan untuk level tertinggi, nilai tukar pada minggu terakhir April terjadi di Provinsi Kalimantan Utara sebesar Rp 12.959 per dolar AS dan pada minggu terakhir Mei terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan dengan nilai tengah Rp 13.201,17 per dolar AS.
Pada minggu pertama Mei, jika dibanding minggu terakhir April, nilai tukar rupiah terhadap dolar ASsecara rata-rata nasional melemah 15,88 poin atau 0,12 persen. Depresiasi terbesar terjadi di Provinsi Lampung sebesar 212,50 poin atau 1,62 persen. Sebaliknya, apresiasi terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 164,08 poin atau 1,24 persen.
Pada minggu terakhir Mei, rata-rata nasional nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika melemah 413,00 poin atau 3,14 persen dibanding kurs pada minggu terakhir April 2016. Depreasiasi rupiah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, terdepresiasi sebesar 605,00 poin atau 4,62 persen. Sebaliknya, depresiasi terkecil terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 19,92 poin atau 0,15 persen.
Rupiah juga terdepresiasi 1,55 persen terhadap euro pada Mei, level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada minggu keempat Mei mencapai Rp 15.153,11. Rupiah juga mengalami depresiasi terhadap yen Jepang pada Mei, level terendah rata-rata nasional eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada minggu keempat Mei mencapai Rp122,83 per yen Jepang.
Sementara itu, nilai tukar eceran rupiah terhadap dolar Australia pada Mei terapresiasi 3,13 persen, level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu ketiga Mei mencapai Rp 9.727,93 per dolar Australia.
Baca juga: Surplus Neraca Perdagangan Mei 2016 Perkuat Kurs Rupiah