EKBIS.CO, NEW YORK -- Harga minyak dunia melonjak lagi pada Senin (20/6) atau Selasa (21/6) pagi WIB di pasar yang bergejolak berkat meningkatnya harapan bahwa Inggris akan memilih untuk tetap di Uni Eropa dan nilai tukar dolar AS yang lebih rendah.
Patokan harga di pasar AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli melonjak 1,39 dolar AS menjadi berakhir di 49,37 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Di pasar London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, patokan global untuk minyak mentah, menetap pada 50,65 dolar AS per barel, bertambah 1,48 dolar AS dari penutupan Jumat (17/6) lalu.
"Pasar minyak telah menambah keuntungan Jumat pada penurunan peringkat lebih lanjut risiko bahwa Inggris akan memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam referendum pada Kamis (23/6)," kata Tim Evans dari Citi Futures.
Sebuah referendum akan diadakan pada Kamis (23/6) untuk memutuskan apakah Inggris akan meninggalkan atau tetap di Uni Eropa. Jajak pendapat baru-baru ini di Inggris menunjukkan kubu 'tetap' mendapatkan penguatan terhadap pendukung dari kubu 'meninggalkan' Uni Eropa, menempatkan persaingan berimbang hanya tiga hari sebelum referendum.
Selain itu, pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia pada Senin (20/6) turut mengerek harga minyak dunia. "Kombinasi faktor-faktor tersebut membantu mendorong harga minyak mentah, sehingga para investor beralih kembali ke aset-aset berisiko," kata Evans.