EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis pagi (14/7), dibuka bergerak melemah sebesar 8,24 poin menyusul sebagian investor mulai mengambil posisi ambil untung.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI dibuka turun 8,24 poin atau 0,16 persen menjadi 5.125,68, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 2,05 poin (0,23 persen) menjadi 885,70. "IHSG bergerak melemah menyusul sebagian investor melakukan aksi ambil untung," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa aksi ambil untung itu imbas bursa saham global yang lajunya mulai tertahan. Di sisi lain, secara teknikal harga saham di dalam negeri mulai masuk dalam area jenuh beli (overbought). "Meski begitu, peluang IHSG untuk berbalik menguat masih terbuka memanfaatkan momentum kebijakan pengampunan pajak," katanya.
Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan bahwa aliran dana asing terkait dengan kebijakan pengampunan pajak, sepertinya masih tetap akan mendominasi isu perdagangan untuk jangka pendek. "Jika terdapat indikasi aliran dana asing berkurang intensitasnya, pergerakan IHSG bisa cenderung mendatar atau mengarah ke konsolidasi," katanya.
Ia menyarankan agar pemodal sebaiknya tetap fokus pada saham yang sedang berada dalam tren naik, di antaranya PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), Adaro Energy (ADRO), dan Vale Indonesia (INCO), serta pada sektor-sektor yang mendapat sentimen positif dari pengampunan pajak, seperti perbankan, konstruksi, dan properti.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 7,83 poin (0,04 persen) ke level 21.314,54, indeks Nikkei naik 61,81 poin (0,38 persen) ke level 16.293,24, dan Straits Times melemah 3,04 poin (0,09 persen) ke posisi 2.907,99.