Jumat 15 Jul 2016 16:47 WIB

Penjualan Semen Indonesia Naik Hingga 12 Juta Ton

Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Direktur PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Rizkan Chandra
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Presiden Direktur PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Rizkan Chandra

EKBIS.CO, GRESIK -- Penjualan Semen Indonesia pada semester I 2016 (Januari - Juni) mengalami peningkatan hingga mencapai 12.184 juta ton dibanding periode sama tahun 2015 yang hanya sebesar 11.989 juta ton. Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra mengatakan peningkatan itu adalah untuk catatan penjualan dalam negeri yang dicapai secara bersama atau holding Semen Indonesia.

"Untuk penjualan ke luar negeri sepanjang semester I perseroan mengekspor sebesar 189 ribu ton," kata Rizkan saat acara Halal Bihalal dengan komisaris, direksi dan karyawan, Jumat (15/7).

Rizkan mengaku, persaingan industri semen nasional kian ketat, sebab melimpahnya pasokan memaksa para pelaku industri semen melakukan strategi untuk memenangkan persaingan. Rizkan menjelaskan, cakupan produk Semen Indonesia Group saat ini juga diperluas tidak hanya ke pelosok Indonesia namun ke kawasan regional yang menjadi konsentrasi penjualan perusahaan.

"Kami tidak hanya mengekspor semen, saat ini perusahaan juga sedang intens melakukan proses akuisisi perusahaan semen di luar negeri yang diharapkan rampung pada akhir 2016," ucapnya.

Rizkan mengatakan, saat ini Semen Indonesia juga berkonsentrasi menyelesaikan dua pabrik baru dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun, yaitu di Rembang Jawa tengah dan Indarung VI di Padang Sumatera Barat.

"Proyek pabrik Rembang memasuki progres 94 persen, sedangkan pabrik Indarung VI memasuki progres pembangunan 93 persen," ucapnya.

Rizkan mengatakan untuk proyek pabrik Rembang saat ini memasuki tahap akhir dengan beberapa pengerjaan yang memasuki proses penyelesaian seperti preheater, kiln dan belt conveyor dari area tambang ke pabrik. Kedua pabrik itu diharapkan dapat beroperasi pada akhir 2016, dan akan menambah kapasitas produksi perseroan menjadi 37 juta ton per tahun, dari kapasitas saat ini 31 juta ton per tahun.

"Semen Indonesia juga tengah memulai pembangunan pabrik baru di Aceh melalui anak usahanya Semen Indonesia Aceh," katanya.

Rizkan mengakui keberadaan Semen Indonesia saat ini masih diuntungkan dengan tingginya kepercayaan masyarakat atas brand atau merek produk yang dimiliki anak usaha perseroan, seperti Semen Gresik, Semen Tonasa dan Semen Padang yang telah melekat di hati masyarakat.

"Untuk itu, ke depan kami akan terus berusaha memperkuat brand image perusahaan tersebut. Semen Indonesia merupakan perusahaan semen paling berkualitas, paling green dan paling Indonesia," ucapnya.

sumber : antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement