EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa kebijakan amnesti pajak oleh pemerintah dapat dijadikan momentum bagi perusahaan untuk melakukan pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO).
"Akan ada banyak dana repatriasi masuk ke dalam negeri dari kebijakan itu, kondisi itu diharapkan dapat dimanfaatkan perusahaan untuk melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme IPO," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Jumat (15/7).
Melalui IPO, kata dia, perusahaan akan mendapatkan dana dari publik sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis. Ia mengatakan bahwa pasar modal merupakan salah satu pintu masuk untuk menampung dana repatriasi itu diantaranya melalui instrumen investasi saham dan reksa dana.
Sejalan dengan itu, pihaknya optimistis target 35 perusahaan IPO pada 2016 ini akan tercapai. Sepanjang tahun ini, tercatat sebanyak delapan perusahaan telah resmi mencatatkan sahamnya di BEI. "Pekan depan ada dua perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di BEI. Selanjutnya, dalam waktu dekat akan ada enam perusahaan lagi. Kita memprediksi kebijakan amnesti pajak akan dimanfaatkan perusahaan," katanya.
Samsul Hidayat menambahkan bahwa sebanyak empat perusahaan juga sudah melakukan paparan mini ke BEI dalam rangka rencana untuk melakukan IPO, yakni PT Anugerah Berkah Madani, PT Paramita Bangun Sarana, PT Waskita Beton Precast, dan PT Aneka Gas Industri.
Ia memaparkan PT Anugerah Berkah Madani akan melepas sebanyak 5 miliar lembar saham, PT Paramita Bangun Sarana sebanyak 3 miliar lembar saham, PT Waskita Beton Precast sebanyak 10 miliar lembar saham, dan PT Aneka Gas Industri sebanyak 766 juta lembar saham.
Berdasarkan data BEI, total emiten saat ini sebanyak 529 emiten. Sementara itu, sepanjang 2016 terdapat delapan emiten baru, yakni PT Bank Artos Indonesia Tbk, PT Mitra Pemuda Tbk, PT Mahaka Radio Integra Tbk, PT Bank Ganesha Tbk, PT Cikarang Listrindo Tbk, PT Sillo Maritime Perdana Tbk, PT Duta Inti Daya Tbk, dan PT Graha Andrasenta Propertindo Tbk. Sementara itu, perusahaan yang dijadwalkan mencatatkan sahamnya pada pekan depan yakni, PT Protech Mitra Perkasa (Senin, 18/7), dan PT Capital Financial Indonesia (Selasa, 19/7).