Rabu 27 Jul 2016 17:05 WIB

Apindo Senang Nama yang Mereka Usulkan Ditunjuk Jadi Menteri

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, dunia usaha menyambut baik reshuffle kabinet kali ini terutama dengan masuknya Sri Mulyani Indrawati yang menjabat sebagai menteri keuangan. Apalagi, Apindo termasuk yang mengusulkan nama Sri Mulyani untuk masuk ke dalam jajaran kabinet kerja.

"Pengalaman beliau menangani dampak krisis tahun 2008, serta pengalaman di IMF dan World Bank memberikan kemampuan beliau untuk memahami bagaimana negara lain menjalankan kebijakan ekonominya," ujar Hariyadi kepada Republika, Kamis (27/7).

Hariyadi menambahkan, Sri Mulyani juga memiliki kemampuan dalam menghadapi pelambatan ekonomi dengan kebijakan relaksasi dan stimulus ekonomi yang tepat. Menurutnya, saat ini situasi ekonomi global sangat berpengaruh terhadap Indonesia sehingga sosok Sri Mulyani sangat tepat menduduki posisi sebagai menteri keuangan.

Selain itu, Apindo juga menyambut baik ditunjuknya Enggartiasto Lukita sebagai menteri perdagangan. Menurut Hariyadi, Enggartiasto memiliki jam terbang yang cukup tinggi sebagai pengusaha dan secara garis besar memahami kondisi perdagangan. Dengan demikian, diharapkan beliau dapat membuat terobosan baru dalam meningkatkan nilai perdagangan dalam negeri dan luar negeri.

Tak hanya itu, ditunjuknya Airlangga Hartato sebagai menteri perindustrian juga diharapkan dapat memberikan perubahan yang lebih baik. Apalagi, Airlangga memiliki latar belakang pengusaha diberbagai bidang usaha termasuk sektor industri. Selain itu, beliau juga pernah duduk di komisi VI yang membawahi perindustrian, perdagangan, koperasi, UKM, dan BUMN.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement