EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (10/8), bergerak menguat sebesar tujuh poin menjadi Rp 13.120 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.127 per dolar AS.
"Mata uang rupiah menguat tipis, euforia pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2016 yang baik menjadi salah satu faktor yang menjaga rupiah," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Rabu (10/8).
Ia menambahkan bahwa diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) mengenai investasi dana repatriasi di instrumen non-keuangan juga turut menjaga stabilitas mata uang domestik dan mengangkat optimisme pelaku pasar uang di dalam negeri.
Ia mengharapkan bahwa rencana pemangkasan anggaran serta realisasi amnesti pajak dapat lebih maksimal sehingga menambah sentimen positif bagi pasar uang di dalam negeri dan membuka peluang rupiah untuk kembali menguat.
Ia menambahkan bahwa dolar AS yang juga cenderung melemah terhadap mata uang global, menandakan data ekonomi Amerika Serikat belum dinilai solid untuk mendukung kenaikan suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate) dalam waktu dekat.