EKBIS.CO, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan New York pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah pejabat tinggi Federal Reserve menyerukan kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Presiden Fed San Francisco John Williams mengatakan pada Kamis, ekonomi AS cukup kuat untuk menjamin kenaikan suku bunga segera.
"Dalam konteks ekonomi domestik kuat dengan momentum yang baik, masuk akal untuk kembali ke kecepatan bertahap kenaikan suku bunga, sebaiknya lebih cepat," kata Williams dalam sebuah pidato terbuka di Alaska, menambahkan menaikkan suku bunga lebih awal akan memungkinkan proses normalisasi bertahap lebih halus, Sabtu (20/8).
Kata-kata Williams itu serupa dengan pernyataan dua pejabat Fed lainnya awal pekan ini. Presiden Fed New York William Dudley pada Selasa mengatakan bahwa Fed mungkin untuk menaikkan suku bunga secepatnya pada September.
Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart juga mengatakan pada Selasa mungkin ada satu atau dua kenaikan suku bunga pada tahun ini. Komentar-komentar hawkish para pejabat Fed itu mendorong ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, yang mendukung greenback menguat pada Jumat.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,37 persen menjadi 94,503 pada akhir perdagangan Jumat.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1325 dolar dari 1,1354 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun ke 1,3081 dolar dari 1,3152 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7624 dolar dari 0,7690 dolar.
Dolar dibeli 100,21 yen Jepang, lebih tinggi dari 99,95 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9596 franc Swiss dari 0,9552 franc Swiss, dan beringsut naik ke 1,2856 dolar Kanada dari 1,2772 dolar Kanada.