EKBIS.CO, CIREBON -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan akan bisa memfasilitasi sebanyak 5000 nelayan kecil untuk konversi menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman (IGN) Wiratmaja Puja, saat memberikan bantuan alat konversi gas pada nelayan di Losari, Cirebon, Jawa Barat, mengatakan untuk konversi ke gas ditargetkan ada 5000 nelayan kecil se Indonesia yang akan menerima bantuan itu pada tahun ini.
"Nelayan yang mendapatkan bantuan konversi ke gas itu tahun ini ada 5000 untuk seluruh Indonesia dan sekarang pembagian mulai dari Cirebon yang berjumlah 229 mesin," katanya.
Menurutnya ESDM akan terus memfasilitasi nelayan-nelayan kecil dengan perahu yang berukuran dibawah 5 grostone di seluruh Indonesia.
"Alat tersebut akan dibagikan di sepuluh Kota/Kabupaten di Jawa dan Bali," ujarnya.
Dengan beralih ke gas, para nelayan kecil akan lebih terbantu, karena ongkos bahan bakarnya lebih murah. Ia juga menuturkan akan terus mengusulkan anggaran untuk pengadaan alat tersebut, hingga seluruh nelayan kecil bisa mendapatkannya.
Sementara itu salah satu nelayan yang sudah mencoba menggunakan mesin dengan BBG Mulyanto mengatakan setelah menggunakan gas ongkos melaut semakin murah. Ketika masih menggunakan BBM jenis premium, ia melaut harus mengeluarkan uang untuk bekal sebesar Rp100 ribu, tapi setelah beralih dengan dua tabung gas ukuran 3 kilogram bisa melaut dan habis selama tiga hari.
"Untuk ongkos melaut jadi semakin murah, dua tabung gas bisa untuk tiga hari," katanya.