Jumat 26 Aug 2016 08:12 WIB

Harga Emas Tertekan Pernyataan Fed

Red: Nidia Zuraya
Emas Batangan (ilustrasi)
Foto: mycitya
Emas Batangan (ilustrasi)

EKBIS.CO,  CHICAGO -- Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Kamis (25/8) atau Jumat (26/8) pagi WIB, setelah seorang anggota Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), mengindikasikan bahwa mereka dapat menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 5,1 dolar AS atau 0,38 persen, menjadi menetap di 1.324,6 dolar AS per ounce. Logam mulia diletakkan di bawah tekanan karena Presiden Federal Reserve Kansas City Esther George menyatakan dukungannya untuk kenaikan suku bunga lebih awal daripada yang diharapkan, mendasarkan komentar-komentarnya pada data ekonomi AS yang sehat.

Para investor percaya bahwa Fed telah membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga selama 2016. Risalah pertemuan Fed sebelumnya menyebabkan pedagang percaya bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember.

Harga emas berada di bawah tekanan lebih lanjut karena Departemen Tenaga Kerja AS merilis sebuah laporan pada Kamis (25/8) yang menunjukkan angka klaim pengangguran lebih baik daripada yang diperkirakan.

Klaim pengangguran awal turun 1.000 menjadi 261 ribu pada pekan yang berakhir 20 Agustus. Hal ini menempatkan tekanan pada logam mulia mendorong para investor menjauh dari aset-aset safe haven dan beralih ke investasi yang lebih berisiko.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement