EKBIS.CO, LONDON -- Driver layanan pengiriman makanan Uber atau yang biasa disebut Uber Eats melakukan aksi protes di depan kantor Uber, Bermondsey. Aksi tersebut dilakukan karena berkurangnya penawaran gaji yang diberikan dan berada di bawah upah minimum.
"Kami hanya ingin mendapatkan keadilan, kami sudah bekerja keras untuk perusahaan, tapi sekarang kami hanya dijadikan alat," ujar salah satu driver Uber Eats, Mohammed Ali dilansir The Guardian, Sabtu (27/8).
Menurut Mohammed, para drivers ditawarkan bayaran yang cukup tinggi, yakni sebesar 20 pounds per jam saat awal peluncuran UbercEats. Namun, lambat laun bayaran tersebut dipangkas menjadi hanya 7,20 pounds per jam yang berada di bawah upah minimun.
Sementara itu, General Manager Uber Eats, Alex Czarnecki mengatakan, driver Uber Eats dibayar tarif dasar sebesar 3,30 pounds per pengiriman ditambah 1 pounds per mil antara restoran dan lokasi drop pesanan. Kemudian dikurangi biaya 25 persen diambil oleh perusahaan.
Selain itu, para driver juga mendapatkan tambahan reward sebesar 4 pounds per pengiriman di jam-jam sibuk. Menurut Alex, driver yang produktif, rata-rata menerima upah di atas biaya hidup London.
"Kami berkomitmen untuk menjadi pilihan terbaik bagi para driver di London. Kami juga tidak menetapkan shift, jam minimum atau zona pengiriman," kata Alex.