EKBIS.CO, JEMBER -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menargetkan sebanyak 300 elektronik warung gotong royong (E-Warong) tersebar di Indonesia hingga akhir tahun 2016.
"Saat ini sudah ada 15 kabupaten/kota yang sudah memiliki E-Warong dan masing-masing daerah tidak sama jumlahnya, namun harapannya satu E-Warong bisa melayani 1.000 orang penerima program beras untuk masyarakat pra sejahtera (rastra)," katanya usai melakukan sosialisasi E-Warong di Radio Prosalina Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (27/8) malam.
Ia mengatakan program E-Warong merupakan realisasi dari arahan Presiden RI Joko Widodo yang meminta agar bantuan sosial dikendalikan dalam bentuk nontunai.
"Sebenarnya ini mimpi banyak orang, agar orang miskin tidak memiliki kartu terlalu banyak karena terintegrasi dengan satu kartu. Insya Allah sepertinya kita menemukan format, setiap satu kartu akan disiapkan e-wallet," kata Mensos.
Penerima program keluarga harapan atau masyarakat kurang mampu yang mendapat jatah rastra dapat membeli kebutuhan pokok yang ada di warung tersebut dengan menggunakan kartu seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
"Dengan kartu itu bisa menekan adanya penyimpangan bantuan dan penerima juga dapat mengontrol pembelian bahan pokok sesuai dengan kebutuhan, sehingga bantuan yang diberikan pemerintah bisa tepat sasaran," katanya.
Ia mengatakan program E-Warong tersebut perlu diperbanyak dan diperluas sehingga masyarakat kurang mampu bisa membeli kebutuhan pokok dengan mudah melalui kartu tersebut di agen-agen yang sudah ditunjuk.